Rabu, 19 Agustus 2009

Bali Mangrove 17 Agustus 2009

Perjalanan di Hutan Mangrove Bali. Yang letaknya ngak begitu jauh dari rumahku yang berjarak kurang lebih 8 Km. Semua aku lakukan untuk mengisi kekosongan waktu di hari munggu sore bersama keluarga.
Mendengar kisah Mangrove Bali ini dahulu emang hutan mangrove yang sangat lebat, setelah beberapa tahun ada perkembangan di bangunnya tambak-tambak komersial untuk kepentingan orang yang berkantong tebal.
Setelah waktu berlalu tambak ini di bongkar lagi dan ditanami hutan bakao lagi. Kapan penanamannya aku tidak jelas, itu tidak penting tapi penting. Nanti aja cari informasinya yang jelas mengenai sejarahnya.
Dalam perjalanan menuju hutan mangrove itu kita akan di sambut dengan bau yang sedikit menyengat, kotoran sampah beserakan di kali “ bau air dan berwarna” di kali tersebut. Setelah melewati kali tersebut dan saya menemukan pedagang kaki lima dan para penjaga pintu untuk masuk ke lokasi hutan. Maaf dahulu kalau masuk ke hutan tersebut tidak dikenakan biaya apapun karena sebagai sarana pendidikan.

Kalau tidak salah perbaikan hutan tersebut di biayai (didanai) oleh pemerintah jepang.
Tapi kok sekarang malah di manfaatkan oleh pemerintah atau desa setempat untuk meraup keuntungan atau PAD. (katanya untuk biaya perawatan) Dengan pajak masuk kelokasi mangrove tersebut seharusnya memberikan pelayanan yang seimbang dengan fasilitas yang diberikan. Malah sebaliknya, kayu kayu pada sudah lapok dan akan membahayakan para pengunjung lokasi tersebut.
Ahhh aku ngelantur menjelekan lokasi tersebut padahal ada sisi baiknya, katanya jempatan tersebut terpanjang di asia tenggara benar atau tidak aku juga tidak tau karena aku malas bertanya kekantor tersebut.
Hutan tersebut memang rimbun dan sejuk ada beberapa tower disana yang di gunakan untuk melihat pemandangan mangrove dari atas. Suara burung-burung berkicau kadang terdengar.
Photo Praweding juga aku dapat lihat disana tapi aku malah mendokumentasikan, para pemancing yunior bertebaran disana untuk menghilangkan kepenatan seminggu bekerja. Para pengunjung disitu kelihatan sangat senang menikmati suasana Hutan Mangrove Bali ini ( terkesan di tengah hutan belantara).
Setelah perjalanan yang melelahkan, di ujung jembatan dan hutan kita akan di sajikan pemandangan pelabuhan dari kejauhan yang memberikan suansana pemandangan yang sedikit berbeda.
Memang Bali tidak habis-habisnya akan memberikan inspirasi kepada kita.























Tidak ada komentar:

Posting Komentar