Minggu, 06 September 2009

Mendak Petirtan ring Pura Lempuyang 06 September 2009

Photos By : Putri Astari
Sekelumit tentang Pura Lempuyang Luhur terletak di puncak Bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang, Karangasem. Pura ini diduga termasuk paling tua di Bali. Bahkan, diperkirakan sudah ada pada zaman pra-Hindu-Buddha yang semula bangunan suci yang terbuat dari batu. Pura Lempuyang itu merupakan stana Hyang Gni Jaya atau Dewa Iswara. Biar ngak terlalu banyak basa-basi  saya lanjutkan cerita ini :
Mendak Petirtan ring Pura Lempuyang  ini diadakan karena salah satu pesemetonan jero Pedungan pernah bertanya kepada orang pintar ( metaken ring baas), yang katanya tidak pernah nunas tirta, air suci yang ada di  Pura Luhur Lempuyang sewaktu mengadakan upacara piodalan ring pemerajan kami.
Menurut kepercayaan kami sebagai orang bali, selama proses menjalani kehidupan di mercepada ( di dunia) sering mengalami musibah-musibah yang di alami  (kami yakini ), untuk menetralisir pengaruh-pengaruh negatif yang ada di ruang lingkup pasemetonan Jero Pedungan.
Mendak atau Nunas Petirtan ring Pura Lempuyang ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 06 September 2009, Keberangkatan rombongan kurang lebih 21 orang  jam 7 pagi.
Jam 5 sore petirtan Ida Betara Ring Lempuyang rauh (datang) dan ditaruh ring pelinggih Gunung Agung.
Tirtan Ide Betara ini  kakemitin ( dijaga ) selama 3 hari sampai puncak karya tanggal 9 september 2009 oleh Pasemotonan Jero Pedungan.
Mudah-mudahan setelah  rentetan pelaksanaan  upacara tersebut pengaruh-pengaruh  negatif  baik yang ada di Bhuana Alit dan Bhuana Agung tersebut berangsur-angsur berkurang.











Menempatkan Tirta atau air suci di
Pelinggih Gunung Agung  ring
Pemerajan Jero Pedungan 


Kasihan Nini Ental ngak ada yang bantuin.

1 komentar:

  1. LANJUTKAN PERJUANGAN...JADIKAN SETIAP MOMENT SEBAGAI KENANGAN.....
    MANTABBBBBBBBBB....

    BalasHapus